Tampilkan postingan dengan label Daily Life. Tampilkan semua postingan

15 September 2020

At last..

Image
little light hope

 Izinkanlah aku menghela nafas, sebelum menerawang kembali jauh ke belakang, dan sedikit menata asa. Memupuknya kembali agar suatu saat nanti Tuhan kembali memberi kesempatan. Hanya tanya, yang tetap tak terjawab, dengan suatu kepastian yang tak henti menghantui, berputar pelan namun pasti dalam setiap hembusan kata, “Mungkinkah semua tanya kau yang jawab?”. Maaf, ragaku mungkin masi tegar menembus hujan, namun rupanya batin tak pernah bisa menerima kenyataan. Topeng demi topeng, setiap hembus kebohongan yang kutelan akhirnya melumpuhkan indra perasa ini.

Read More

12 Desember 2016

Sorry...


Halo semua...
Selamat malam, lama nggak nulis disni lagi nih. Udah setahun lebih aja malah wkwk  Gimana kabar? Baik baik aja kan disana? Semoga aja baik baik aja dan tetep berpuasa buat yang ngejalanin, Amin yra. Kali ini, sesuai dengan title diatas, saya mau bahas soal permintaan maaf.
Kita pasti pernah kan berbuat salah, entah nggak sengaja ataupun malah ternyata disengaja, dan setelah kita ngelakuin kesalahan tersebut kita pasti berasa salah, kalau nggak ya nggak tau lagi ya, masi punya hati apa enggak tuh (._.)

Secara tidak sadar hati kita pasti langsung ingin minta maaf, itu sudah naluri kita sebagai manusia yang merupakan makhluk social, yang saling membutuhkan satu sama lain, agar tetap menjaga kelangsungan kehidupan manusia dengan lancar :3 Tapi terkadang meskipun hati kita telah berkata seperti itu, mulut ini terkadang tidak, ada yang menjaga mulut ini agar tetap diam atau mencari alas an lain agar bisa lari atau entah karena canggung kita akhirnya tetap diam dan membiarkan orang lain atau keadaan berlalu dengan sendirinya, meninggalkan kita sendirian yang tetep berfikir dengan kesalahan yang telah kita buat.

Nah, kalo kamu pernah ngerasain hal itu, maka harusnya kamu berubah, saya rasa lebih baik dan akan lebih mudah untuk kita agar langsung meminta maaf, lebih baik kita merendakan diri kita dahulu, entah kita salah atau tidak, lebih baik mengakhiri hal itu dengan kata maaf, maaf yang benar benar tulus dari hati kamu, dari hati kecil kita, agar masalah kita semua lebih cepat selesai dan hati kita juga tenang dari “guilty feeling” yang sering mengganggu saat kita telah sendiri dan ttidak berfikir apapun alias mandangin langit atau sekitar, diem dan berfikir hal hal yang kadang tidak penting untuk dipikirkan. Lebih baik kamu sholat, untuk muslim, atau berdoa, atau merenung kepada Tuhan YME agar masalah kita lebih cepat selesai.

Tapi, pernahkah kamu sudah meminta maaf dengan tulus, dengan sepenuh hati, dan kamu sudah diberi jawaban yang kamu mau, tetapi hati kamu tidak pernah menganggap jawaban itu ada, tidak pernah menganggap bahwa jawaban itu benar benar dari hatinya, hingga kamu ingin mendengar permintaan maaf lagi darinya? Terkadang hal ini sering mengganggu pikiran dan hati karena tidak tenang akan perasaan bersalah, tetapi jika kamu berkata atau berbicara menanyakan tentang hal itu, itu hanya akan menyakitinya dan menyakitimu lagi, jadi kamu hanya diam, menunggu dalam kegelapan malam dan teriknya siang, suatu kejaiban dimana suatu hari dia tahu bahwa hal itu yang kamu rasakan. Semoga saja, Amin

Yah, tulisan ini hanya berfungsi sebagai curhatan, sebagai salah satu masalah yang belum dapat saya selesaikan, dan menjadi pertanyaan lain bagi orang lain, yang hanya menunggu waktu untuk tau hal ini. Semoga hati kita selalu luas, seluas kantung doraemon, agar bisa menyimpan segala permasalahan yang hanya kita yang tau, dan semoga setiap permasalahan kita segera diselesaikan dengan cara terbaik untuk kedua pihak.
~ Selamat Pagi, Have A Nice Day, Have a Good Life ~
Read More

23 Agustus 2015

Rumah

Rumah

Hai semuanya, selamat pagi. Dihari senin ini, semoga kita tetap diberi semangat untuk menjalani aktifitas dan rutinitas serta tetap diberi kemudahan selalu, amin. Kali ini, saya ingin membahas soal rumah, ya, sesuai dengan judul diatas.

Rumah, dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) berarti “bangunan untuk tempat tinggal, atau bangunan pada umumnya. Namun dalam bahasa Inggris, rumah diartikan menjadi 2, yaitu Home dan House. Home berarti rumah yang menjadi kepemilikan dari subjek, dan House yang berarti rumah seseorang. Tetapi kali ini saya bukan mau membahas soal rumah secara harfiah, namun saya ingin membahas soal rumah yg berbeda.

Rumah ini masih terhitung baru, sekitar 5 bulan saya sudah bersama rumah ini. Saya baru mendapatkan rumah ini setelah bekerja selama sekitar 2 bulanan. Tapi saya sudah memimpikan bersama rumah ini bertahun-tahun lamanya. Rumah ini adalah salah satu impian lama saya, impian seorang anak kecil yg mengagumi indahnya, lucunya, bahkan segala kekurangannya. Sudah berapa orang yg silih berganti menempati rumah ini, dan saya pun tidak patah semangat, walaupun terkadang saya melihat rumah lain yg besar dan megah, rumah itu tetap menjadi rumah idaman saya.

Rumah ini tidak begitu besar, dan tidak pula begitu kecil, suatu rumah tidak akan terasa besar ataupun kecil jika hati kita sudah mantap menata segala kebutuhan dan keperluan untuk rumah itu. Namun dalam waktu kurang lebih sebulan, mungkin rumah ini akan saya tinggalkan, saya akan pergi berkelana lagi. Menata masa depan yg sudah lama saya impikan. Saya masih tidak mau untuk meninggalkan rumah ini, rumah ini masih banyak kekurangannya, masih banyak atap yg bocor, debu dan barang barang yg berserakan. Saya ingin memperbaikinya, selagi masih ada waktu saya akan tinggal dalam rumah ini lebih lama lagi. Sebenarnya ada seseorang yg biasa mengurus rumah ini, namun saya masih merasa riskan karena rumah ini masih sering tambeng, meskipun ke saya sendiri. Karena itulah kadang saya marah, tetapi saya selalu mencoba mengingatkan terus, saya ingin menata rumah ini dengan seindah mungkin, bukan untuk diri saya sendiri namun untuk dirinya dan juga orang lain, agar semua orang tahu keindahannya, dan tetap menghargai kekurangannya.

Saya sangat sayang sekali dengan rumah ini, menurut saya rumah inilah yg akan menjadi masa depan saya. Sejauh apapun saya pergi saya yakin ia akan tetap sabar menunggu, dan sesakit apapun untuk pergi dari rumah ini saya akan selalu dan selalu merindukannya.

Terima kasih telah menemaniku selama ini, walau waktu kita masih sedikit untuk bersama, saya yakin di masa depan akan lebih banyak waktu yg akan kita habiskan bersama, Amin.

Read More

11 Mei 2015

Chance, Choice, Change


Selamat malam semua, bagaimana keadaanmu disana? Semoga harimu menyenangkan. Malam ini, cukup indah, dihiasi dengan bintang” yang bersinar terang, tanpa mendung dan awan sedikitpun. Udarapun cukup hangat, tidak sedingin malam” biasanya. Meskipun saya hanya bias terkapar karena salah satu penyakit bulanan -_-


Kali ini, saya ingin membahas tentang salah satu quote favorit saya,

“ Chance, Choice, Change “

Yak, meskipun saya tidak tahu siapa yang pertama menginovasikan quote ini, walaupun saya secara tidak sengaja berfikir tentang kata” ini ._. Quote ini, secara bahasa Indonesia berarti “Kesempatan, Pilihan, Perubahan “. Saya sangat suka dengan quote ini, karena saling berhubungan, juga saling memaknai satu sama lain. Untuk itu saya akan mencoba membahas satu persatu kata” dalam quote tersebut.

  1. Chance (Kesempatan)

Kesempatan, dalam kehidupan kita, kita selalu mendapatkan berbagai macam kesempatan, mulai dari kesempatan untuk hidup, kesempatan untuk mencari ilmu, dan kesempatan yang lain. Kesempatan tersebut pun juga bias dating dan pergi. Namun jika anda kehilangan kesempatan itu satu kali saja, maka kesempatan untuk datangnya kesempatan kedua itu hampir menjadi nol. Maka saya sarankan agar anda berpikir dua kali sebelum melepaskan suatu kesempatan.

  1. Choice (Pilihan)

Pilihan, dalam setiap kesempatan, anda pasti akan dihadapkan juga pada pilihan. Dimana anda dapat memilih untuk maju, diam, ataupun untuk mundur. Ketika anda maju, berarti anda memilih untuk mengambil kesempatan itu, namun ketika anda memilih untuk diam, sama saja dengan anda memlih untuk mundur, karena jika anda diam, ini semua hanya masalah waktu untuk kesempatan itu pergi/menghilang. ini semua hanya masalah waktu untuk kesempatan itu pergi/menghilang. Dan ketika kesempatan itu menghilang, jangan sekali” mengharapkan akan datangnya kesempatan kedua.

  1. Change (Perubahan)

Perubahan, setelah anda mendapat kesempatan juga memilih apa yang akan anda lakukan, yang akan terjadi ialah perubahan, dari ketiga kata “ Chance, Choice, Change “ saya lebih menitikberatkan pada kata ini. Perubahan, perubahan ialah suatu hal paling konstan di dunia ini. Jika anda tidak berubah anda tidak akan bergerak. Anda tidak akan maju, anda hanya akan diam dalam putaran roda takdir yang selalu berputar tanpa ada yang tahu kapan berhenti. Namun terkadang kita semua ingin berhenti dari perubahan ini, terkadang kita lebih menikmati hal yang sudah terjadi, kita ingin sesuatu yang konstan, tanpa adnya perubahan sedikitpun. Namun hal itu tidak akan pernah terjadi, perubahan, waktu pasti akan merubah semuanya, sedikit demi sedikit, hingga akhirnya semua yang sudah indah bisa menjadi lebih indah atau mungkin malah menjadi lebih buruk dan hilang. Namun ini semua bukanlah tentang bagaimana kita berubah atau tentang perubahan itu, ini semua tentang bagaiman kita menyikapi perubahan itu. Bagaimana kita bersiap untuk perubahan, kita harus sebisa mungkin fleksibel, dalam menghadapi berbagai keadaan, dalam senang maupun sedih, sehat ataupun sakit. Kita harus tetap kuat, bagaimanapun perubahan itu menerpa kita, kita harus selalu mempunyai suatu hal yang tak akan pernah berubah, entah bagaimanapun juga. Karena hanya hal itulah yang menunjukkan siapa kita sebenarnya. Siapa kita yang mereka tahu, siapa mereka yang kita kenal.


Jadi dari ketiga penjelasan diatas, saya menyimpulkan bahwa ketika kita diberi kesempatan, kita harus tahu apa yang akan dibawa kesempatan itu, hal apa yang akan terjadi dibalik kesempatan itu. Lalu pilihlah hal terbaik yang akan anda pilih dari kesempatan itu, mana yang menurut anda terbaik, dan mana yang menurut anda pantas untuk dikorbankan. Pikirkan baik” apa yang anda pilih, hilangkan segala fikiran tentang hal lain yang tidak anda pilih, namun jangan lupa, pikirkan back-up plan jika pilihan anda ternyata salah atau meleset dari apa yang anda inginkan. Setelah anda memilih, anda harus berubah, anda harus mengikuti apa yang terjadi, anda harus menjadi seseorang yang fleksibel, yang berjalan deras mengikuti arus, yang pertama berangkat untuk menjemput resiko, semua dari pilihan anda. Karena perubahan, sedikit demi sedikit akan berdampak besar pada kehidupan anda.

Selamat malam semua, terima kasih karena telah diberi kesempatan ini.
Think Twice, There’s another day in Paradise for us, Amin
Read More

06 Mei 2015

A Word, A World



Hai semua, apa kabar? Hope you get another nice day out there, here, I just wanna share some of my thoughts guys, hope you like it. Tiap hari kita selalu berkomunikasi bukan, entah ke orang tua, sodara, teman, atau orang yang baru pertama kali kita temui, dan tiap kita berkomunikasi, kita pasti memakai suatu bahasa, suatu cara paling mudah untuk berkomunikasi, one of the best gift Allah gave to us. 

Dalam setiap bahasa, pasti mempunyai maksud dan tujuan, yang diungkapkan oleh kata kata. Kebanyakan orang orang di dunia ini memakai kata kata tanpa mengenal arti ka
ta yang mereka pakai. Setiap harinya mereka menggunakan kata kata itu meski yang mereka tahu adalah kata kata itu mempoyeksikan tujuan mereka. Pernahkah kita berfikir untuk menyingkap arti kata yang acap kali kita gunakan, seperti kata kata yang saya gunakan sekarang ini. Walaupun terkadang di satu daerah dan daerah lain kata yang sama dapat berarti berbeda. Karena persamaan budaya namun perbedaan kebiasaan, hal itu sering terjadi, apalagi untuk negara negara yang mempunyai ragam budaya serta suku yang banyak sekali, seperti Indonesia.

Layaknya di daerah saya, sering kali saya menemui kata kata tersebut, namun kali ini saya tidak akan membahas hal itu terlalu dalam, karena sudah pasti keluar dari konteks juga judul :v

Yang saya maksudkan dalam Arti Kata kali ini ialah kata yang berbeda 180 derajat namun secara harfiah berarti sama. Untuk mudahnya kata kata ini bersifat antonym namun dapat berarti sinonim. Sebagai contoh :
-          Menciptakan = Menghancurkan
-          Mengambil = Memberi
-          Membuang = Mendapat
-          Dll

Untuk contoh pertama akan saya jelaskan, saya beri contoh seperti ini, Seorang ilmuwan berhasil menciptakan robot yang dapat melakukan apa yang diperintahkan kepadanya. Dan robot ini berhasil booming dan akhirnya digunakan hamper di setiap bidang industry, kabar gembira bukan? Mungkin bagi sebagian dari kita akan sangat senang karena salah satu impian manusia berhasil diciptakan. Namun disisi lain pernahkah anda berfikir, bagaimana nasib para pekerja yang sudah biasa melakukan hal tersebut, tentu saja mereka akan dipecat, karena ada robot yang notabene lebih efisien, dengan perawatan yang lebih mudah, dapat bekerja 24 jam non-stop dan tanpa digaji. Semua produsen pasti akan mengincar robot itu, sehingga pekerja manusia akan sedikit demi sedikit tersingkir dan hilang, dapat dipastikan apa yang akan terjadi. Angka pengangguran pasti tinggi, dan bidang” yang ada akan semakin sedikit, persaingan akan sangat ketat dan kekacauan akan merajalela. Disinilah kata menghancurkan itu keluar, dengan ilmuwan itu menciptakan robot, secara tidak langsung ia menghancurkan bangsanya sendiri, walaupun toh ilmuwan tersebut tidak mempunyai niat jelek sedikitpun. 

 Jadi kata menciptakan bisa dianggap menghancurkan jika dilihat dari sudut pandang tadi, namun arti kata ini tidak selalu berarti sama jika dilihat dari sudut pandang lain juga dari kasus yang lain, karena setiap sudut pandang dan kasus mempunyai ciri yang berbeda dan keunikan yang berbeda. Untuk contoh yang lain tidak terlalu berbeda, saya yakin anda dapat mengerti setelah membaca contoh dari kata pertama.

Saya adalah orang yang sangat suka bermain dengan kata, menurut saya pepatah “Lidah lebih tajam daripada pedang” itu sangat benar, dengan sedikit permainan kata, anda bisa mendapatkan apa yang anda inginkan, anda bisa menjadi apa yang anda inginkan, anda bisa dipandang berbeda oleh orang lain, namun ingat, “Mulutmu harimaumu”, karena “Kata kata adalah pedang bermata dua”. Jadi berhatihatilah ketika anda bermain dengan kata kata. Selain itu di dalam agama saya juga diajarkan bahwa perkataan adalah suatu doa. Jadi jaga apa yang anda katakan, maknai dulu sebelum anda katakan, karena orang lebih percaya dengan apa yang anda katakan pertama, bukan yang terakhir. 

Good Night Guys, Have a Nice Day, Stay Safe
Read More

Rival, A Friend or Foe?



Selamat malam semua, dimalam yang sunyi senyap nan dingin ini, gimana kabar kamu disana? Semoga baik” aja ya. Kali ini mau nanya nih, pernah nggak sih ngerasa punya rival? Seseorang yang sebenarnya deket kamu, seorang kawan dalam lawan, seorang yang dalam langkahnya seperti selalu kamu benci, selalu ingin kamu lampaui, seseorang yang kadang sebenernya berada jauh dibawahmu atau bahkan mungkin ia sudah jauh tinggi diatas sana bersama dengan para bidadari yang mengelilinginya, entah, itu dia rival. 

Jika kamu bertanya, kenapa ada rival di hidup kamu, maka jawabannya adalah karena ia merupakan seseorang yang cukup berarti di hidup kamu, sedikit banyak ia sudah memberi kamu motivasi, dorongan untuk ngelakuin sesuatu, untuk menjadi yang lebih baik darinya mungkin, entah. Dan ia juga pasti termotivasi dengan adanya kamu, ia merasa ada seorang kawan dalam perjuangannya melawan dunia, ia merasa I a tidaklah sendiri, meskipun ia bersama seorang lawan, ia akan lebih merasa senang jika ada kamu, sedikit banyak ia pasti bercerita tentang kelebihannya, ia akan mulai menyombongkan diri, lalu secara tidak sadar kamu akan menjawab kesombongannya dengan segala yang kamu punya, namun disitulah cerita indahnya, kalian lebih dekat daripada seorang sahabt, kalian lebih mengenal satu sama lain, dan bahkan kalian lebih sering bersama dan melakukan aktifitas yang sama.

Meskipun terkadang kamu merasa jengkel karena da seorang rival dihidupmu, someone who can ruin all your plans, tapi itu hanya perasaan sementara, karena dalam hatimu yang kesepian, kamu merasa senang dengan adanya si rival.

Bersyukurlah dengan adanya si rival ini, dia sudah memberimu salah satu hal yang paling dibutuhkan dalam hidupmu, suatu dorongan, dukungan, walaupun ia bukan seorang idola, ia telah melakukan apa yang telah dilakukan oleh setiap idola, dengan caranya tersendiri. So, keep your spirit guys, go beat your rival, be the best of your own, do the best for yourself, and be yourself
Read More