12 Desember 2016

Sorry...


Halo semua...
Selamat malam, lama nggak nulis disni lagi nih. Udah setahun lebih aja malah wkwk  Gimana kabar? Baik baik aja kan disana? Semoga aja baik baik aja dan tetep berpuasa buat yang ngejalanin, Amin yra. Kali ini, sesuai dengan title diatas, saya mau bahas soal permintaan maaf.
Kita pasti pernah kan berbuat salah, entah nggak sengaja ataupun malah ternyata disengaja, dan setelah kita ngelakuin kesalahan tersebut kita pasti berasa salah, kalau nggak ya nggak tau lagi ya, masi punya hati apa enggak tuh (._.)

Secara tidak sadar hati kita pasti langsung ingin minta maaf, itu sudah naluri kita sebagai manusia yang merupakan makhluk social, yang saling membutuhkan satu sama lain, agar tetap menjaga kelangsungan kehidupan manusia dengan lancar :3 Tapi terkadang meskipun hati kita telah berkata seperti itu, mulut ini terkadang tidak, ada yang menjaga mulut ini agar tetap diam atau mencari alas an lain agar bisa lari atau entah karena canggung kita akhirnya tetap diam dan membiarkan orang lain atau keadaan berlalu dengan sendirinya, meninggalkan kita sendirian yang tetep berfikir dengan kesalahan yang telah kita buat.

Nah, kalo kamu pernah ngerasain hal itu, maka harusnya kamu berubah, saya rasa lebih baik dan akan lebih mudah untuk kita agar langsung meminta maaf, lebih baik kita merendakan diri kita dahulu, entah kita salah atau tidak, lebih baik mengakhiri hal itu dengan kata maaf, maaf yang benar benar tulus dari hati kamu, dari hati kecil kita, agar masalah kita semua lebih cepat selesai dan hati kita juga tenang dari “guilty feeling” yang sering mengganggu saat kita telah sendiri dan ttidak berfikir apapun alias mandangin langit atau sekitar, diem dan berfikir hal hal yang kadang tidak penting untuk dipikirkan. Lebih baik kamu sholat, untuk muslim, atau berdoa, atau merenung kepada Tuhan YME agar masalah kita lebih cepat selesai.

Tapi, pernahkah kamu sudah meminta maaf dengan tulus, dengan sepenuh hati, dan kamu sudah diberi jawaban yang kamu mau, tetapi hati kamu tidak pernah menganggap jawaban itu ada, tidak pernah menganggap bahwa jawaban itu benar benar dari hatinya, hingga kamu ingin mendengar permintaan maaf lagi darinya? Terkadang hal ini sering mengganggu pikiran dan hati karena tidak tenang akan perasaan bersalah, tetapi jika kamu berkata atau berbicara menanyakan tentang hal itu, itu hanya akan menyakitinya dan menyakitimu lagi, jadi kamu hanya diam, menunggu dalam kegelapan malam dan teriknya siang, suatu kejaiban dimana suatu hari dia tahu bahwa hal itu yang kamu rasakan. Semoga saja, Amin

Yah, tulisan ini hanya berfungsi sebagai curhatan, sebagai salah satu masalah yang belum dapat saya selesaikan, dan menjadi pertanyaan lain bagi orang lain, yang hanya menunggu waktu untuk tau hal ini. Semoga hati kita selalu luas, seluas kantung doraemon, agar bisa menyimpan segala permasalahan yang hanya kita yang tau, dan semoga setiap permasalahan kita segera diselesaikan dengan cara terbaik untuk kedua pihak.
~ Selamat Pagi, Have A Nice Day, Have a Good Life ~

0 komentar: