17 September 2013

Kata Kata Sedih dalam Manisnya Puisi

Persimpangan Cinta

Terasa semakin hangat
Gejolak nada jiwa
Mengalun indah dalam hati
Terbayang hadirmu disini

Masihkah kau ingat dulu
Masa kita memendam rindu
Cerita lama yang tak mungkin kembali

Kuyakin kau menyadari
Semua t'lah terjadi
Disini kita berdiri, di persimpangan tak pasti
Jika memang Seharusnya
Cinta kita mesti terpisah
Mengapa kau biarkan kita berjumpa

Setidaknya, mengertilah sudah
Tak kan mungkin lagi kita menyatu
Selamat tinggal persimpangan Cinta
Dalam kenangan hampa kini



Yah, salah satu puisi cinta bikinan tangan ane ini berisikan hal hal yang sedih. Meskipun dibalut dengan dengan kata kata semanis madu, tetap saja pahitnya masih berasa. Saya sangat senang membaca dan membuat puisi. Apalagi puisi cinta, banyak sekali kata kata yang keluar dari otak ini yang tentunya mengacu pada "dia". Alias, puisi bikinan ane ini kebanyakan gambaran pengalaman, ataupun harapan dan doa untuk si "dia". Yah, meskipun si "dia" nya mungkin nggak kerasa atau saya aja yang nggak tahu kalo dia kerasa :D

Tapi, kebanyakan puisi puisi itu sama seperti kehidupan. Puisi pasti dibalut dengan majas majas gajelas yang entah artinya pun saya tidak tahu , dan pasti dibalut dengan pesan pesan tersurat dan tersirat. Kenapa nggak ke kantor pos aja kalo cuma ngirim surat? :D 
Sama seperti puisi, kehidupan pun selalu dibalut dengan masalah, pilihan, kebenaran dan kesalahan. Kalo nggak ada semua itu, mau berkembang gimana -_- sementara ilmuwan aja berkembang seiring berjalannya kesalahan dan masalah yang selalu ada. Orang kok sukanya nyari masalah, hidup aja udah sulit, buat apa masih nyari masalah. Dan kebanyakan orang menjalani hidupnya layaknya puisi, kata kata di puisi itu manis banget, meskipun artinya dalam banget alias artinya lebih ke sisi sedih daripada bahagia. Orang mencontoh dari puisi, mereka selalu tersenyum bahagia, tersenyum manis, berkata kata manis dan baik, tapi apakah itu kebenarannya? nggak selalu, bahkan pegawai Indomaret yang tiap hari kerjaannya senyum ama nyapa pelanggan aja banyak an ngeluhnya daripada senyumnya. Emang sih, namanya tuntutan kehidupan, tapi kalo dijalani dengan ikhlas kan lebih baik n lebih enak to? Daripada cuma cemberut, sedih, galau dll yang kadang juga ngena ke saya sendiri -_- dan saya pasti kenanya kalo udah capek, males dkk -_-
Jadi, mending kita menjalani semua masalah, pilihan, cobaan, rejeki, pekerjaan bahkan sakit dengan senyum. Saya sendiri udah pernah nyoba, saya sakit dan saya senyum, efeknya luar biasa. Saya tetep merasa sakit dan orang lain hilang khawatirnya -_-"
Itu tadi hanya curhat aja, intinya ya tetep tersenyum dalam segala keadaan dan berpikir se positif mungkin akan segala hal. Oke?
Cuma pengen nulis nulis ini aja, maaf kalo ada yang tersinggung atau yang ngena. Namanya aja manusia, tempatnya salah. Salah ya salah, tapi jangan bolak balik salahnya tetep aja -_-
Akhir kata, Wassalamualaikum Wr. Wb.

0 komentar: